Indonesia Tambah Wakil di Olimpiade Lewat Eko Yuli
Indonesia menambah wakil di perhelatan Olimpiade Paris 2024 lewat lifter Eko Yuli Irawan. Ia memastikannya setelah menyelesaikan pertandingan International Weightlifting World Cup di Thailand, Selasa (2/4) kemarin.
Eko berhasil menyelesaikan angkatan snatch 133 kg, tapi ia tidak menyelesaikan angkatan clean and jerk dengan sempurna karena masalah cedera lutut yang dialaminya belum sembuh 100 persen.
Kendati demikian, Eko berada di urutan ketiga Olympic Qualification Ranking dengan total angkatan 300kg. Catatan ini diraih Eko saat tampil di Kejuaraan Dunia Angkat Besi (IWF World Weightlifting Champhionship) di Bogota, Colombia 2022 lalu.
Baca juga: Indonesia Open 2024, Tes Akhir Pebulutangkis RI Sebelum Olimpiade |
“Alhamdulillah, bersyukur masih dikasih kesempatan sama Tuhan Yang Maha Kuasa buat ikut OIimpiade lagi untuk kelima kali,” ucap Eko Yuli Irawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/4/2024).
Angkat besi Indonesia sejatinya menyiapkan Ricko Saputra di kelas yang sama dengan Eko. Namun, dalam aturan di IWF (International Weightlifthing Federation) berbunyi, satu negara hanya bisa mengirimkan satu wakilnya yang memiliki total angkatan tertinggi di satu kelas lomba.
“Tidak cuma Indonesia, China, Malaysia, Thailand juga menjadikan World Cup ini sebagai seleknas mereka untuk menentukan atlet terbaik yang bisa lolos. Jadi tadi saya bermain aman saja untuk bisa lolos,” ujar Eko.
Baca juga: Alasan Rian Berharap Ganda Putra Kirim 2 Wakil ke Olimpiade |
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyambut gembira lolosnya Eko ke Paris 2024. Terlebih ini merupakan catatan sejarah baru buat olahraga Indonesia di mana satu atlet tampil di lima edisi Olimpiade atau quintrick.
“Selamat dan luar biasa atas sejarah baru buat Indonesia lewat capaian quintrick tampil di Olimpiade dari Eko. Konsistensinya patut mendapatkan apresiasi dan menjadi motivasi buat atlet-atlet lain,” ungkap Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.
Eko memulai kiprahnya di Olimpiade sejak 2008 Beijing di mana ia berhasil membawa pulang medali perunggu meski mengalami cedera hamstring saat persiapan. di London 2012, Eko juga berhasil meraih perunggu dengan kondisi tulang kering yang retak.
Baca juga: Tunggal Putra Wajib Waspadai Hal Ini Jelang Olimpiade Paris 2024 |
Pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, lifter 35 tahun ini kembali mengalami masalah di lutut namun masih bisa membawa pulang medali perak. Pada penampilan sebelum ini di 2020 Tokyo, Eko Yuli Irawan berhasil mempertahankan capaian peraknya meski Olimpiade digelar dalam kondisi COVID-19.
“Angkat besi selalu tidak pernah mengecewakan bangsa Indonesia. Selalu menjadi cabor yang tidak pernah absen untuk mengirimkan wakilnya dan selalu menyumbangkan medali di Olimpiade. Doa kita semua, masyarakat Indonesia, semoga di Paris 2024 ini bisa pecah telur untuk medali emas,” ujar Okto.
Total, sudah delapan atlet dipastikan lolos ke Paris 2024. Mereka adalah dua atlet dari panahan, kemudian dua atlet panjat tebing Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono, Rifda Irfanaluthfi (senam), Fathur Gustafian (menembak), dan Rio Waida (selancar).
(mcy/krs)