Ada Balapan Unik di Bandung- Pakai Peti Sabun!

Kota Bandung baru saja menggelar ajang balapan unik. Para pesertanya beradu cepat jadi yang terbaik menggunakan… peti sabun!

Balapan yang bernama Lomba Kereta Peti Sabun ini coba dipopulerkan lagi setelah vakum selama 35 tahun. Ajang ini diadakan oleh Daya Mahasiswa Sunda (Damas) berkolaborasi dengan alumni SMPN 2 Bandung Angkatan ’83 sebagai rangkaian Hari Jadi ke-213 Kota Bandung serta HUT RI ke-78. Balapan ini bertempat di Jalan Diponegoro, Bandung, 26-27 Agustus.

Lalu, bagaimana balapannya? Adu cepat di lintasan lurus sepanjang 200 meter dengan papan peluncur sebagai start-nya merupakan kompetisi rekayasa kendaraan tanpa mesin. Format balapannya dibagi dua race dengan lajur kiri dan kanan berbeda pada dua hari pelaksanaan yang diikuti 131 starter.

Setelah dua hari dihelat, tim asal Cirebon, Grage Group, berhasil menjadi juara di tiga kelas yang dipertandingkan, yakni anak-anak, remaja, dan dewasa.

Baca juga: 35 Tahun Vakum, Lomba Kereta Peti Sabun Kembali Digelar Pemprov Jabar

Kehadiran Tim Grage Group sebagai peserta menjadi magnet pengunjung acara karena diperkuat oleh pesohor aktif di dunia otomotif dan pegiat sosial media, yakni Sintya Marisca, Alitt Susanto, dan Ryan Syaikhuddin (Jamet). Di sela-sela balapan, mereka berinteraksi dengan ramah dan melayani permintaan foto dari pengunjung termasuk para peserta.

Tim Grage Group bermaterikan Sintya Marisca, Alitt Susanto, Riyan Syaikhuddin, Ricky M Taufik, Ferina Resyalia di Kelas Dewasa, lalu M Aryaditya di Kelas Remaja, dan Demas Pratama Hardi di Kelas Anak. Kereta tim tersebut dirancang Pramono Hardi serta Aswin Guswana.

Sejak hari pertama, Tim Grage memang tampil dominan. Demas Pratama membukukan waktu 22,999 detik di hari pertama yang dipertajam menjadi 22,910 detik di hari kedua pada Kelas Anak.

Aryaditya menorehkan waktu 23,279 dan 23,533 detik di Kelas Remaja. Lalu di Kelas Dewasa yang lebih bergengsi, Sintya Marisca membukukan waktu paling cepat dengan 23,046 dan 23,197 detik. Sintya sukses menggungguli pebalap perempuan lainnya Ferina Resyalia di posisi kedua, yang disusul Alitt Susanto dan Ricky M Taufik.

“Hasil menjadi juara umum di Lomba Kereta Peti Sabun ini sesuai dengan target dan visi misi kita untuk bertransformasi dengan membangun keterhubungan sejarah masa lalu, sekarang dan masa depan. Persiapan yang matang dari mulai rancang bangun Kereta Peti Sabun, latihan intensif serta strategi tim adalah bagian dari kunci kemenangan kita,” ujar Bamunas Setiawan selaku Presiden Direktur Grage Group dalam rilis kepada detikSport.

“Pengalaman para pelaku di lomba ini pada era 1970-an dalam membuat konstruksi unit dan teknik mengendarainya kami tularkan kepada generasi sekarang. Kami juga mengajak akademisi seperti beberapa siswa SMK dari Cirebon untuk terlibat dalam tim Kereta Peti Sabun termasuk UMKM lokal dalam bersinergi untuk bersama-sama melangkah maju meningkatkan ekonomi di era modern.”

Setelah mengikuti Lomba Kereta Peti Sabun, Grage Group juga akan menyiapkan kejuaraan Pushbike pada 16-17 September dan Kejurda Time Rally 23-24 September di Cirebon. Hal ini sebagai upaya untuk mewadahi minat dan bakat sebagai pembibitan penggemar pushbike para generasi muda serta menciptakan prestasi bagi pelaku balap reli wisata.

Baca juga: Lomba Kereta Peti Sabun Jabar Diharap Bertaraf Internasional Tahun Depan