Atlet Bisbol Indonesia Dapat Kesempatan Tampil di Jepang
Para atlet bisbol Indonesia mendapatkan kesempatan bermain di kompetisi Liga Profesional Bisbol Kyushu Jepang dan mendapatkan kontrak profesional.
Mereka akan bergabung ke tim bisbol Asia Golden Larksyang berada di bawah naungan Neo Asia Profesional Baseball, sekaligus yayasan selaku penginisiasi.
Tak hanya Indonesia, Neo Asia Profesional Baseball mengundang atlet dari beberapa negara. Di antaranya Filipina, Srilanka, Pakistan, dan Thailand untuk tampil di Liga Profesional Bisbol Kyushu Jepang pada April 2024.
Chairman Neo Asia Profesional Bisbol Nonaka Kazuto mengatakan tujuan pembentukan yayasan ini adalah untuk memberikan panggung bagi atlet bisbol Indonesia lebih berkembang. Serta untuk mempopulerkan olahraga bisbol di Tanah Air agar banyak dikenal masyarakat seperti sepak bola.
“Saya berharap, dengan memberikan panggung ini bisa meningkatkan kualitas timnas kita serta daerah-daerah lain di Indonesia agar lebih maju dalam olahraga bisbol ini,” kata Kazuto dalam pidatonya di konferensi pers.
“Di Indonesia, olahraga bisbol belum terkenal seperti contoh sepak bola. Maka bantuan pemerintah untuk federasi bisbol Indonesia masih minim. Saya berharap dengan adanya gerakan ini akan membuat bisbol Indonesia lebih bagus,” tambah Kazuto.
Kazuto sudah melihat bagaimana kondisi bisbol di Indonesia selama satu dekade. Hal itulah yang mendorongnya untuk mau membantu.
“Setelah 10 tahun melihat kondisi Indonesia seperti ini, saya menginginkan adanya perubahan agar bisbol Indonesia itu menjadi sesuatu yang menjadi harapan yang lebih besar. Maka dibantu oleh direktur Fukuhara dan rekan-rekan pengurus lain di Jepang, mereka bekerja sama mendirikan organisasi ini,” lanjutnya.
Kazuto menambahkan, selain dua faktor di atas, pembentukan yayasan ini juga bertujuan untuk menyejahterakan para atlet bisbol Indonesia yang menurutnya banyak yang kariernya berhenti karena tidak menjadikan bisbol sebagai mata pencaharian utama.
“Saya banyak melihat kondisi yang terjadi di Indonesia itu banyak kejadian yang bisbol itu tidak bisa menjadi mata pencaharian,” ucap Kazuto.
“Jadi banyak pemain-pemain bagus yang kariernya berhenti karena bisbol tidak bisa menjadi sesuatu untuk menghidupi mereka,” tambahnya.
Sementara itu, CEO Neo Asia Jepang Fukuhara Ryuji juga selaras dengan pendapat Kazuto yang mengatakan pembentukan Neo Asia Profesional Bisbol ini untuk memberikan panggung bagi atlet-atlet di Indonesia untuk mengembangkan skill-nya.
“Jadi Neo Asia League ini didirikan atas dasar ingin memberikan panggung yang lebih tinggi lagi kepada para pemain di Indonesia. Terima kasih semua support dari berbagai pihak karena dukungan tersebut hari ini bisa terwujud,” kata Ryuji.