Timeline Assassin’s Creed Series sampai Saat Ini yang Harus Kalian Ketahui
Timeline Assassin’s Creed Series – Setelah penantian yang panjang bagi para penggemar franchise Assassin’s Creed akhirnya harapan mereka terpenuhi. Game Assassin’s Creed Shadows mengambil setting di Jepang dimana game terbarunya ini gamer akan bermain sebagai seorang Shinobi dan Samurai.
Nah, untuk menyambut rilisnya Assassin’s Creed Shadows, penulis akan memberikan penjelasan timeline atau periode sejarah seri Assassin’s Creed sampai sejauh ini. Tulisan ini dibuat agar kalian bisa memahami secara singkat, padat, dan jelas bagaimana alur cerita seri AC berjalan berdasarkan urutan tahunnya.
Disclaimer: Artikel ini dibuat berdasarkan timeline sejarah waktu yang terjadi di seri Assassin’s Creed, bukan berdasarkan daftar gamenya dirilis dari awal sampai akhir. Penjelasan dibuat sesimpel mungkin agar pembaca memahami dari mana timeline seri AC dimulai sampai ke era paling terkini dari serinya dan berfokus pada game utamanya.
Daftar isi
Timeline Assassin’s Creed Series
Berikut ini adalah timeline Assassin’s Creed series sampai saat Ini yang harus kalian ketahui:
1. Yunani Kuno (Perang Peloponnesia – 431 SM)
Assassin’s Creed Odyssey adalah seri game yang mengambil setting di Yunani Kuno. Game ini mengambil waktu pada era Perang Peloponnesia dimana Sparta dan Athen berperang untuk merebut dominasi atas tanah Yunani. Di dalam game ini pemain dapat memilih, untuk menjadi salah satu dari dua bersaudara: Alexios atau Cassandra.
Cerita bermula ketika adik dari tokoh yang kita pilih hendak dibuang dari atas tebing. Hal ini dikarenakan terdapat ramalan di mana ia akan menjadi penyebab jatuhnya Sparta. Ketika ia mau menyelamatkan adiknya, tanpa sengaja sang tokoh utama mendorong tetua Sparta dari atas tebing, sehingga mau tidak mau ia dan adiknya dibuang oleh ayahnya.
Beruntung tokoh utama kita dapat bertahan hidup dan tumbuh menjadi prajurit bayaran bernama Eagle Bearer. Nasibnya berubah ketika ia diminta untuk membunuh prajurit bernama “Wolf of Sparta” yang tidak lain adalah ayahnya sendiri.
Dari sini tokoh utama mengetahui kalau ia bukanlah ayah kandungnya, ibunya meninggalkan Sparta, dan adiknya masih hidup namun ada dalam kendali pendahulu Templar bernama “Cult of Cosmos.” Pada saat yang sama mereka jugalah pihak yang berada di balik layar perang ini.
Berkat bantuan teman-teman yang ditemuinya, dan figur sejarah seperti Herodotus dan Pythagoras, tokoh utama dapat menghentikan Cult of Cosmos dengan merebut artefak dari Eden yang bernama Tongkat Hermes. Pemain juga dapat menentukan nasib adik dan keluarga tokoh utama lainnya sepanjang pilihan yang mereka buat.
2. Mesir (Dinasti Ptolemaik – 49 – 38 SM)
Mesir era Dinasti Ptolemaik adalah setting dari Assasin’s Creed Origins. Di dalam game ini pemain akan berperan sebagai seorang Medjay, atau kesatuan polisi khusus, bernama Bayek dari Siwa. Ia adalah keturunan dari tokoh utama di Assassin’s Creed Odyssey yang bermigrasi dari Yunani ke Mesir kuno.
Kisah Origins dimulai ketika Bayek dan anak lelakinya, Khemu, diculik oleh sekelompok pria bertopeng yang menyebut diri mereka sebagai Order of the Ancients. Mereka memaksa Bayek untuk membuka pintu rahasia di sebuah kuil. Khemu berusaha membantu ayahnya kabur, namun ia tidak sengaja terbunuh oleh Bayek.
Sementara itu istrinya Aya bekerja di bawah Cleopatra, yang berusaha menggulingkan kekuasaan saudara laki-lakinya, Ptolemy. Di balik kekuasaan adiknya ini rupa-rupanya Order of the Ancients bekerja di balik layar untuk menguasai Mesir.
Dengan bantuan Julius Caesar, Cleopatra berhasil menggulingkan kekuasaan Ptolemy. Namun, sangat disayangkan, ketika Caesar dan Cleopatra dapat menguasai Mesir dan Roma, mereka malah bekerja sama dengan Order of the Ancients. Pada saat inilah Bayek dan Aya memutuskan untuk membangun ordo tandingan dari Order of the Ancients.
Bayek dan Aya mulai merekrut orang-orang untuk melawan tirani kedua pemimpin tersebut dan menyebut diri mereka sebagai “Hidden Ones.” Mereka bekerja di balik layar untuk membunuh Julius Caesar dan juga orang yang bertanggung jawab atas kematian anak mereka, Khemu.
3. Baghdad era Khalifah Abbasiyah (861 M)
Sebelum ia bertualang ke Eropa, Basim ibnu Ishaq adalah seorang pencuri di Kota Baghdad abad ke-9 pada era Khalifah Abbasiyah, di dalam Assassin’s Creed Mirage. Di dalam game ini jugalah cikal bakal ordo “Assassin” yang akan dibangun di daerah pegunungan Alamut.
Basim muda berusaha untuk bergabung ke dalam Order of the Ancients. Untuk membuktikan kepada ordo tersebut, ia menyelinap ke istana sang khalifah bersama temannya Nehal. Namun mereka tertangkap basah oleh sang khalifah. Untuk menyelamatkan Basim, Nehal membunuh sang khalifah dan keduanya berhasil kabur dari istana.
Untuk membalas kematian sang khaifah, para prajurit berusaha membasmi semua pencuri yang ada di Baghdad. Basim sendiri berhasil diselamatkan oleh Roshan, yang kemudian melatihnya menjadi anggota Hidden Ones. Basim dan Roshan kemudian ditugaskan untuk menghentikan pengaruh Order of Ancients di Baghdad.
Basim ditugaskan untuk membunuh anggota Order of the Ancients, yang sudah masuk ke dalam internal kekhalifahan, yang mengeksploitasi kekuasaan untuk mencari artefak dari ras kuno Isu. Basim juga bertemu kembali dengan teman lamanya Nehal, yang menyuruh Basim untuk menginvestigasi artefak ini tanpa bantuan Hidden Ones.
Tidak mematuhi perintah mentornya, Roshan, Basim pergi ke kuil rahasia yang ada di bawah Alamut. Di sana ia menghadapi Roshan yang menyadari siapa sesungguhnya Basim. Mereka bertarung, namun Basim berhasil menang. Ia dan Nehal kemudian menginvestigasi kuil rahasia tersebut.
Di dalam kuil tersebut Basim mengetahui bahwa ia adalah reinkarnasi dari Isu dari Asgard bernama Loki. Ia juga menyadari bahwa selama ini Nehal tidaklah nyata, melainkan serpihan memori yang terpendam dari Loki. Basim pun menerima fakta kalau ia adalah reinkarnasi dari Loki dan berniat untuk mencari inkarnasi isu dari Asgard lainnya.
4. Anglo-Saxon Inggris di Era Viking (873 – 885 M)
Assassin’s Creed Valhalla bagi fans adalah judul ketiga dari “Trilogi Mitologi” franchise ini. Seperti era yang menjadi setting timelinenya, Valhalla menampilkan mitologi bangsa Norse atau Skandinavia. Jadi jangan heran kalau dewa-dewa seperti Odin, Loki, Fenrir dan Thor muncul di dalam game ini.
Di dalam Valhalla pemain akan bermain sebagai Eivor, seorang viking yang tergabung dalam pasukan koalisi besar untuk menginvasi dan membuat koloni di wilayah Anglo-Saxon Inggris bersama saudara angkatnya, Sigurd. Ia jugalah yang memperkenalkan Eivor dengan anggota Hidden Ones yang bernama Basim dan Hytam.
Eivor juga membantu Basim dan Hytam untuk membangun cabang Hidden Ones di Saxon. Dalam perjalanannya membantu Hidden Ones membasmi Order of the Ancients, Eivor juga membangun aliansi dengan kerajaan tetangga dan klan viking lain yang berada di Anglo-Saxon.
Namun, lama kelamaan Eivor dan Sigurd mendapatkan penglihatan aneh mengenai Asgard dan Ragnarok. Basim kemudian menghadap keduanya dan mengungkapkan kalau mereka adalah reinkarnasi dari Loki (Basim), Odin (Eivor) dan Tyr (Sigurd).
Basim kemudian menyerang Eivor untuk membalaskan dendamnya ketika ia masih hidup sebagai Loki dan memiliki konflik dengan Odin. Untunglah Eivor dapat mengalahkan Loki dan mengurungnya di dalam sebuah mesin simulasi milik ras Isu.
Setelah Eivor mengatasi masalah lama antar Asgard, ia bergabung dengan rekan vikingnya dan berhasil mengalahkan Raja Alfred dalam sebuah pertempuran. Alfred mengungkapkan kalau ia adalah pimpinan dari Order of the Ancients. Sebelum mereka berpisah, Alfred memberitahu Eivor kalau ia akan membangun ordo baru bernama Templar.
5. Perang Salib Ketiga (1191-1193 M)
Sebelum Assassin’s Creed masuk lebih dalam ke elemen mitologi ataupun fiksi ilmiahnya, Ubisoft memperkenalkan ordo Assassin melalui petualangan Altair Ibn-La’Ahad di daerah Yerusalem dan sekitarnya.
Di sini Altair ditugaskan oleh mentornya, Al-Mualim, untuk membunuh 9 anggota Templar di tengah konflik antara Sultan Salahuddin al Ayubbi dan Raja Richard si Hati Singa.
Dalam misinya ini Altair menyadari bahwa mereka berkomplot untuk meraih sebuah artefak misterius bernama Apple of Eden. Dari anggota Templar kesembilan, Robert de Sable, Altair mengetahui kalau ternyata mentornya adalah anggota kesepuluh dari anggota Templar tersebut.
Berkat bantuan rekan-rekan Assassinnya, Altair dapat menghentikan Al-Mualim. Meski mentornya berusaha menggunakan Apple of Eden untuk menghilangkan segala konflik di dunia dengan mengekang kebebasan, Altair memutuskan untuk menghancurkan artefak tersebut.
Akan tetapi, bukannya hancur, Apple of Eden malah menujukkan peta dunia yang menunjukkan lokasi artefak lainnya. Perebutan artefak Eden inilah yang menjadi salah satu penyebab konflik abadi antara ordo Assassin dan Templar.
6. Italia Era Renaisans (1476 – 1507 M)
Jikalau Altaïr adalah tokoh yang memperkenalkan kita dengan franchise Assassin’s Creed, maka Assassin’s Creed II dan Brotherhood memperkenalkan kita dengan tokoh paling terkenal dari franchise ini: Ezio Auditore da Firenze.
Ezio Auditore adalah pemuda asal Florensia, Italia yang kharismatik namun ceroboh. Hidupnya berubah ketika ayah dan semua saudara lelakinya difitnah dihukum mati oleh pejabat korup. Untuk menyelamatkan adik perempuan dan ibunya, Ezio pergi ke tanah leluhurnya.
Di sana ia bertemu dengan pamannya, Mario, yang mengungkapkan kalau ia dan ayahnya adalah anggota Assassin. Semenjak saat itu Ezio bergabung dengan ordo Assassin untuk meneruskan pekerjaan ayahnya.
Perjalanan Ezio dalam membongkar konspirasi Templar di Italia memakan waktu bertahun-tahun. Sehingga pada akhirnya ia menemukan kepala Templar dan konspirasi dari semua masalahnya adalah Rodrigo Borgia, yang akan menjadi Paus Alexander VI. Ia berusaha untuk menggunakan Apple dan Staff of Eden untuk menguasai dunia.
Meski ia berhasil merebut Apple of Eden, Ezio tidak menghabisi Borgia, sehingga markas Assassin di tanah leluhurnya diserang oleh anak Rodrigo, yakni Cesare Borgia. Hal ini berimbas pada kematian pamannya Mario, dan melemahnya kekuatan Assassin.
Ezio kemudian pergi ke pusat Templar di Roma, dan berusaha untuk membangun kembali ordo Assassin yang ada di sana selama tiga tahun. Dengan bantuan teman baru dan kekuatan ordo Assassin yang telah bangkit, Ezio berhasil mengalahkan Cesare Borgia.
7. Ottoman Empire atau Kekhalifahan Utsmaniyah (1511-1512 M)
Assassin’s Creed Revelations adalah penutup dari trilogi Ezio. Di dalam Revelations, Ezio yang kini sudah mulai menua, mengunjungi Istanbul atau Konstatinopel pada masa Dinasti Ottoman. Revelations jugalah yang menghubungi kisah Ezio dengan Altaïr.
Di dalam Revelations Ezio, yang menginjak usia 52 tahun, mengunjungi bekas markas Assasin di Masyaf untuk mengunjungi perpustakaan rahasia di sana. Namun sayangnia ia menemukan Masyaf sudah dikepung oleh Templar dan pintu perpustakaan terkunci.
Kunci tersebut disembunyikan di Konstatinopel, atau Istanbul setelah dikuasai Kesultanan turki Usmani. Dalam usahanya menemukan kunci tersebut, Ezio terlibat dengan konflik internal, di mana terjadi perebutan kekuasaan antara Selim I dengan saudaranya Sehzade Ahmet.
Di dalam konflik tersebut Ezio menemukan kalau Ahmet adalah ketua Templar yang berusaha untuk menggulingkan kesultanan. Namun, berkat bantuan keponakan Ahmet sekaligus anak dari Selim, Suleiman (yang nanti dikenal sebagai Suleiman Al Qanuni atau The Magnificent), ia berhasil menghentikan gerak Templar di sana.
Dengan terpilihnya Selim sebagai sultan baru, ia kemudian membunuh saudaranya sendiri agar tidak terjadi perang saudara yang bekelanjutan. Selim membiarkan Ezio pergi, atas saran Sulaiman.
Melalui kunci rahasia yang ditemukan, Altair memperingatkan siapa saja yang menemukannya, untuk tidak terobsesi dalam mencari pengetahuan. Karena hal itu membawanya kepada penderitaan. Ezio, menolak untuk mengulangi kesalahan leluhurnya, meninggalkan artefak Eden bersama Altair dan pensiun dari dunia Assassin.
8. Zaman Emas Bajak Laut (1715-1722 M)
Mungkin ini adalah judul Assassin’s Creed pertama yang melenceng dari elemen Assassin (sebelum Origins, Odyssey, dan Valhalla). Hal ini dikarenakan Assassin’s Creed Black Flag adalah salah satu game bajak laut terbaik yang pernah ada (dengan elemen Assasin’s Creed).
Edward Kenway bukanlah seseorang yang memiliki garis keturunan Assassin. Dia adalah orang Wales yang berusaha mencari nafkah di kepulauan Karibia abad ke-18. Dia menjadi Assassin secara “tidak sengaja” ketika ia mengambil identitas Duncan Walpole, seorang Assassin yang membelot ke Templar.
Dengan “identitas baru” dia sebagai seorang Assassin, Edward berusaha untuk mengeksploitasi konflik yang terjadi antara Assassin dan Templar di zaman emas Bajak Laut, untuk mencari Sage. Pada saat yang sama pemerintah kolonial Inggris dan Spanyol di Karibia berusaha untuk menghancurkan para bajak laut.
Sayangnya, obsesi dia atas harta dan kegagalan dia untuk memanfaatkan konflik Assassin dan Templar, yang berujung pada kematian rekanp-rekan bajak lautnya membuat Edward merenungkan cara berpikir dan gaya hidupnya selama ini.
Pada akhirnya Edward memutuskan untuk bergabung dengan ordo Assassin untuk menghentikan aktivitas Templar di Karibia. Setelah mendapat kabar istrinya meninggal, ia kembali ke Inggris untuk merawat putrinya dan membangun ordo Assassin di sana. Edward menikah untuk kedua kalinya dan memiliki seorang putra yang bernama Haytham.
9. Perang antara Perancis dan Suku Asli Amerika (1752-1760 M)
Assassin’s Creed Rogue adalah seri yang unik, karena mengambil setting setelah Black Flag, sebelum dan sesudah AC III, dan memiliki keterikatan dengan AC Unity. Jadi Rogue sendiri bisa dibilang adalah sekuel sekaligus prekuel.
Shay Cormac adalah anggota Assassin terbaru di koloni Amerika Serikat. Ia terkenal karena sifatnya yang suka membangkang. Ia berlatih di bawah Master Assassin, Achilles Davenport, yang memintanya untuk mengumpulkan artefak bernama “Precusor Box.”
Karena Shay memiliki pengalaman sebagai pelaut, ia dikirim ke Portugis untuk mengamankan artefak tersebut. Namun, begitu ia mengambil artefak tersebut, Shay secara tidak sengaja mengaktifkan mekanisme yang membuat Gempa Bumi Lisbon tahun 1755.
Merasa bersalah, Shay berusaha untuk mencuri peta yang berisi lokasi dari Precusor Box lainnya, namun rekan-rekan Assassinnya berhasil memojokannya, menembaknya dan membiarkannya mati. Beruntung Shay diselamatkan oleh seorang Templar bernama George Monro.
Dari Monro ia mempelajari bahwa para Assassin masih belum menyerah untuk mencari Precusor Box lainnya. Shay pada akhirnya bergabung ke dalam ordo Templar, yang disaksikan sendiri oleh Grandmaster Templar di Amerika: Haytham Kenway.
Perlahan, Shay membunuh mantan rekan Assassinnya, sehingga hanya Achilles dan mantan teman baiknya, Liam O’Brien, yang tersisa. Bersama Haytham, Shay berhasil menggagalkan rencana Assassin. Shay juga meyakinkan Haytham untuk melepaskan Achiless, namun sebelum ia menembak kakinya.
Selama 16 tahun, Shay ditugaskan untuk mencari Precusor Box, yang telah jatuh di tangan para Assassin. Pada tahun 1776, Shay mengunjungi Istana Versailles di Prancis, untuk membunuh anggota Assassin Charles Dorian, ayah dari Arno Dorian.
10. Perang Revolusi Amerika (1754-1783 M)
Sebelum Black Flag, gamers pertama kali diperkenalkan oleh keluarga Kenway melalui Perang Revolusi Amerika di game Assassin’s Creed III. Pada awalnya gamers akan bermain sebagai Haytham Kenway, anak dari Edward Kenway, namun sepanjang game kita akan bermain sebagai anak dari Haytham: Connor Kenway (Ratonhnhaké:ton).
Awal cerita dari game ini dimulai ketika Haytham Kenway mencari sebuah kuil di koloni Inggris di Amerika Utara. Di sana ia bertemu dan memiliki anak dengan wanita suku Mohawk bernama Kaniehti:io. Cerita kemudian beralih ke anak mereka yang bernama Ratonhnhaké:ton.
Hidup Ratonhnhaké:ton berubah ketika desanya dibakar dan ibunya tewas. Di sini ia mengetahui kalau sukunya adalah penjaga kuil yang dicari Haytham dulu. Ia kemudian mengunjungi Achilles Davenport, dan memintanya untuk melatihnya sebagai Assassin, untuk melindungi sukunya.
Beberapa tahun kemudian Ratonhnhaké:ton, yang menyebut dirinya sebagai Connor, terikat ke dalam Perang Revolusi Amerika. Selain melindungi sukunya dari konflik tersebut, Connor berniat untuk menjauhkan pengaruh Templar dari revolusi. Setelah membunuh beberapa anggota Templar, Connor akhirnya bertemu dengan ayahnya.
Meski berbeda, keduanya kadang terpaksa untuk bekerjasama dalam sebuah situasi. Sayang nasib berkata lain, perbedaan pilihan dan ideologi membuat ayah dan anak saling membunuh satu sama lain. Pada akhirnya Connor berhasil membunuh Haytham, dan berusaha untuk terus memperjuangkan nasib sukunya meski Amerika telah merdeka.
11. Revolusi Prancis (1789 – 1794 M)
Assassin’s Creed Unity adalah judul pertama dari serial Assassin’s Creed yang tidak dirilis untuk konsol generasi ketujuh (PS3 dan Xbox 360). Ironisnya Unity terkenal masalah yang dihadapi begitu rilis seperti bug, glitch dan masalah teknis lainnya.
Di dalam game ini kamu akan berperan sebagai Arno Dorian, setelah ayahnya dibunuh oleh Shay Cormac, ia dirawat oleh Francois de la Serre, Grand Master dari ordo Templar di Prancis. Hidup Arno berubah ketika ia menemukan ayah angkatnya dibunuh dan ia dituduh sebagai pembunuhnya.
Di penjara ia bertemu dengan Pierre Bellec, anggota Assassin yang mengenal ayahnya. Keduanya berhasil kabur, Bellec kemudian mengajak Arno untuk menjadi anggota Assassin. Ia juga bertemu kembali dengan adik angkat sekaligus kekasihnya, Elise, namun hubungan keduanya membeku pasca kematian ayah Elise.
Dalam upaya untuk menemukan pelaku di balik pembunuhan De la Serre, Arno menemukan bahwa pelakunya adalah Francois-Thomas Germain; anggota ekstremis Templar yang dikucilkan. Arno kemudian mengajak Elise, yang juga anggota Templar seperti ayahnya, untuk melakukan gencatan senjata dan membentuk aliansi sementara.
Meski Grand Master Assassin di Paris menyetujuinya, Bellec melihat hal ini sebagai sebuah kelemahan di tubuh Assassin, dan membunuh sang Grand Master. Arno mau tidak mau harus membunuh mentornya tersebut.
Arno dan Elise berhasil memojokkan Germain, yang berhasil mengambil artefak Pedang Eden dari kuil rahasia di Paris. Keduanya berhasil menghentikan Germain, namun sayangnya Elise terbunuh di dalam pertarungan ini.
12. Revolusi Industri Kedua (1868 M)
London era Ratu Victoria adalah timeline Assassin’s Creed series yang menarik. Pasalnya di era ini banyak tokoh terkenal yang mempengaruhi dunia kita saat ini muncul. Sebut saja tokoh-tokoh seperti Alexander Graham Bell, Charles Darwin, dan Karl Marx.
Assassin’s Creed Syndicate adalah game pertama di mana pemain dapat berganti-ganti protagonis sesuka hati. Pasalnya kalian akan bermain sebagai saudara kembar, Evie dan Jacob Frye. Keduanya juga memiliki kemampuan dan misi tersendiri.
Sesampainya di London, Frye bersaudara menyadari kalau London dikuasai oleh Crawford Starrick. Selain tokoh Templar, Starrick adalah figur kuat di dalam dunia perindustrian dan kriminal bawah tanah London. Keduanya kemudian memutuskan untuk membuat geng saingan bernama “The Rooks.”
Meskipun begitu, baik Jacob dan Evie memilih jalan yang berbeda: Jacob berusaha mengurangi pengaruh Starrick di dalam komunitas London, dengan membunuh rekan-rekan Templarnya. Evie sendiri berusaha mencari petunjuk untuk atas artefak Eden, salah satunya di mana ia harus mengunjungi rumah Edward Kenway.
Dengan kematian anggotanya, Starrick memutuskan untuk menemukan sendiri artefak Eden, sembari berencana untuk membunuh semua kepala negara di Inggris. Jacob dan Evie berusaha melupakan perbedaan yang ada di dalam diri mereka dan bekerja sama untuk terakhir kalinya untuk menghentikan Starrick.
Berkat bantuan sesama anggota Assassin, Henry Greene, keduanya berhasil menyusup ke sebuah pesta yang diadakan di Istana Buckingham dan pada akhirnya berhasil menghentikan Starrick. Atas jasanya dalam menghentikan Starrick, Ratu Victoria menganugerahkan keduanya dengan gelar Kesatria.
Itulah timeline Assassin’s Creed series sampai saat ini. Kira-kira di antara list di atas yang mana favorit kalian?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Assassin’s Creed atau artikel lainnya dari Kaab Al Farozi. For further information and other inquiries, you can contact us via author.